KEGIATAN PEMBINAAN TERITORIAL DENBEKANG
III-4-02/GARUT
DI DESA SUKASONO KECAMATAN SUKAWENING
GARUT
Siasat Garut
Dalam menjalani kehidupannya, rakyat tidak pernah
lepas akan ketergantungan kepada Negara. Berbagai instrument Negara dengan
berbagai fungsi selalu menyokong kehidupan masyarakat. Mulai dari keagamaan,
pendidikan, perekonomian, keamanan dan sektor-sektor lain yang menjadi bagian
penting dari kehidupan masyarakat selalu diusahakan pemenuhannya. Tidak terkecuali
Tentara Nasional Indonesia (TNI). masyarakat dulu sebelum reformasi mengenalnya
dengan sebutan ABRI merupakan instrument vital bagi Negara dan bangsa
Indonesia. Sejak pembentukannya sampai saat ini, TNI khususnya TNI AD tidak
henti-hentinya bergerak dan berupaya dalam peningkatan mutu hidup bangsa
Indonesia. Meskipun dalam pandangan umum TNI AD lebih diorientasikan pada
bidang keamanan dan pertahanan, namun TNI AD juga turut berperan dalam berbagai
hal lainnya seperti turut serta dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat ataupun
menumbuhkan semangat patriotisme dan nilai-nilai moral bagi generasi muda. Peran-peran TNI AD tersebut tergambar
secara nyata dan dapat dirasakan masyarakat dalam pelaksanaan berbagai program
yang terkait dengan visi dan misi TNI AD sebagai implementasi dari pengabdian
kepada Negara dan bangsa.
Salah
satu tugas penting TNI AD adalah pemberdayaan wilayah pertahanan di darat yang
dilaksanakan melalui kegiatan Pembinaan
Teritorial (Binter) yang hakekatnya adalah kegiatan penyiapan wilayah
pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai sistem pertahanan
semesta serta upaya membangun, memelihara, meningkatkan dan memantapkan
kemanunggalah TNI Rakyat melalui kegiatan bantuan dalam mengatasi kesulitan
rakyat. Kegiatan Binter ini diharapkan betul-betul menyentuh langsung
kepentingan masyarakat di pedesaan, membuka isolasi daerah terpencil,
meningkatkan roda perekonomian masyarakat di pedesaan dengan salah satu
upayanya membuka akses yang lebih luas untuk pemasaran hasil bumi dan
produk-produk yang ada di desa. Namun demikian kegiatan ini tidak hanya
berhenti dengan bantuan yang terlihat secara fisik, bantuan non fisik pun turut
menjadi sasaran dari program ini yaitu dengan meningkatkan wawasan dan semangat
kebangsaan masyarakat desa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta
menumbuhkan kesadaran bela Negara pada masyarakat desa untuk menggugah semangat
persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan kegiatan ini terlihat betapa vitalnya
peran TNI AD bagi masyarakat perdesaan. Keberadaan TNI AD tidak hanya
menimbulkan rasa aman bagi masyarakat perdesaan namun juga rasa nyaman.
Perasaan inilah yang baru-baru ini dirasakan oleh masyarakat Desa Sukasono
Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut yang menjadi target pelaksanaan kegiatan
Pembinaan Teritorial.
Komandan Denbekang III-44-02/Garut Letkol
Cba. Sukaryanto bersama segenap perwiranya dengan didampingi Bapak Asep Dedi
selaku Ketua 2 DPP HIPWI dan perwakilan masyarakat desa, terjun langsung
membantu masyarakat dalam pengerjaan pelebaran sebuah jalan yang bertempat di
RW 07, RW 08 dan RW 12, Desa Sukasono, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut.
Pengerjaan pelebaran jalan ini semula sudah dilakukan dalam pengerjaan tahap
awal yang dihadiri langsung dan dibuka Camat Sukawening U. Khaerudin SSos.
MSi., dengan didampingi Kabag Umum Kecamatan Sukawening H. Wawan SIP. Dan Kepala Desa Sukasono A.
Syarifudin. Usai pengerjaan tahap awal tersebut jalan yang semula kecil dan
hanya bisa dilewati pejalan kaki dan sepeda motor itu kini menjadi cukup lebar
sehingga dapat memberi akses bagi mobil-mobil untuk melewatinya. Dalam
pengerjaan tahap awal, peleberan jalan mencakup jarak sepanjang 600 meter yang
meliputi akses jalan yang biasanya digunakan peziarah untuk menuju tempat
pemakaman umum Astana Kalapa. Sementara untuk pengerjaan tahap lanjutan yang
dibantu oleh Kegiatan Binter dari Denbekang III-44-02/Garut cakupan jarak
diperpanjang menjadi 700 meter sampai meliputi akses jalan bagi peziarah untuk
menuju tempat pemakaman umum Tegal Nyanda. Tempat pemakaman umum Tegal Nyanda
sendiri merupakan tempat bersemayamnya legenda silat Indonesia sekaligus
pendiri Padepokan Silat Panglipur yang merupakan salah satu perguruan silat
tertua di Indonesia yaitu Abah Aleh beserta putrinya yang merupakan salah satu
maestro silat Indonesia yaitu Ibu Hj. Raden Eni Rukmini Sekarningrat.Yosman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar