Sabtu, 30 Mei 2015

KEGIATAN PEMBINAAN TERITORIAL DENBEKANG III-4-02/GARUT DI DESA SUKASONO KECAMATAN SUKAWENING GARUT





KEGIATAN PEMBINAAN TERITORIAL DENBEKANG III-4-02/GARUT
DI DESA SUKASONO KECAMATAN SUKAWENING GARUT
Siasat Garut
Dalam menjalani kehidupannya, rakyat tidak pernah lepas akan ketergantungan kepada Negara. Berbagai instrument Negara dengan berbagai fungsi selalu menyokong kehidupan masyarakat. Mulai dari keagamaan, pendidikan, perekonomian, keamanan dan sektor-sektor lain yang menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat selalu diusahakan pemenuhannya. Tidak terkecuali Tentara Nasional Indonesia (TNI). masyarakat dulu sebelum reformasi mengenalnya dengan sebutan ABRI merupakan instrument vital bagi Negara dan bangsa Indonesia. Sejak pembentukannya sampai saat ini, TNI khususnya TNI AD tidak henti-hentinya bergerak dan berupaya dalam peningkatan mutu hidup bangsa Indonesia. Meskipun dalam pandangan umum TNI AD lebih diorientasikan pada bidang keamanan dan pertahanan, namun TNI AD juga turut berperan dalam berbagai hal lainnya seperti turut serta dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat ataupun menumbuhkan semangat patriotisme dan nilai-nilai moral bagi generasi  muda. Peran-peran TNI AD tersebut tergambar secara nyata dan dapat dirasakan masyarakat dalam pelaksanaan berbagai program yang terkait dengan visi dan misi TNI AD sebagai implementasi dari pengabdian kepada Negara dan bangsa.
Salah satu tugas penting TNI AD adalah pemberdayaan wilayah pertahanan di darat yang dilaksanakan melalui kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter) yang hakekatnya adalah kegiatan penyiapan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai sistem pertahanan semesta serta upaya membangun, memelihara, meningkatkan dan memantapkan kemanunggalah TNI Rakyat melalui kegiatan bantuan dalam mengatasi kesulitan rakyat. Kegiatan Binter ini diharapkan betul-betul menyentuh langsung kepentingan masyarakat di pedesaan, membuka isolasi daerah terpencil, meningkatkan roda perekonomian masyarakat di pedesaan dengan salah satu upayanya membuka akses yang lebih luas untuk pemasaran hasil bumi dan produk-produk yang ada di desa. Namun demikian kegiatan ini tidak hanya berhenti dengan bantuan yang terlihat secara fisik, bantuan non fisik pun turut menjadi sasaran dari program ini yaitu dengan meningkatkan wawasan dan semangat kebangsaan masyarakat desa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menumbuhkan kesadaran bela Negara pada masyarakat desa untuk menggugah semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan kegiatan ini terlihat betapa vitalnya peran TNI AD bagi masyarakat perdesaan. Keberadaan TNI AD tidak hanya menimbulkan rasa aman bagi masyarakat perdesaan namun juga rasa nyaman. Perasaan inilah yang baru-baru ini dirasakan oleh masyarakat Desa Sukasono Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut yang menjadi target pelaksanaan kegiatan Pembinaan Teritorial.
  Komandan Denbekang III-44-02/Garut Letkol Cba. Sukaryanto bersama segenap perwiranya dengan didampingi Bapak Asep Dedi selaku Ketua 2 DPP HIPWI dan perwakilan masyarakat desa, terjun langsung membantu masyarakat dalam pengerjaan pelebaran sebuah jalan yang bertempat di RW 07, RW 08 dan RW 12, Desa Sukasono, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut. Pengerjaan pelebaran jalan ini semula sudah dilakukan dalam pengerjaan tahap awal yang dihadiri langsung dan dibuka Camat Sukawening U. Khaerudin SSos. MSi., dengan didampingi Kabag Umum Kecamatan Sukawening  H. Wawan SIP. Dan Kepala Desa Sukasono A. Syarifudin. Usai pengerjaan tahap awal tersebut jalan yang semula kecil dan hanya bisa dilewati pejalan kaki dan sepeda motor itu kini menjadi cukup lebar sehingga dapat memberi akses bagi mobil-mobil untuk melewatinya. Dalam pengerjaan tahap awal, peleberan jalan mencakup jarak sepanjang 600 meter yang meliputi akses jalan yang biasanya digunakan peziarah untuk menuju tempat pemakaman umum Astana Kalapa. Sementara untuk pengerjaan tahap lanjutan yang dibantu oleh Kegiatan Binter dari Denbekang III-44-02/Garut cakupan jarak diperpanjang menjadi 700 meter sampai meliputi akses jalan bagi peziarah untuk menuju tempat pemakaman umum Tegal Nyanda. Tempat pemakaman umum Tegal Nyanda sendiri merupakan tempat bersemayamnya legenda silat Indonesia sekaligus pendiri Padepokan Silat Panglipur yang merupakan salah satu perguruan silat tertua di Indonesia yaitu Abah Aleh beserta putrinya yang merupakan salah satu maestro silat Indonesia yaitu Ibu Hj. Raden Eni Rukmini Sekarningrat.Yosman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar