Sabtu, 07 November 2015

14 Tahun Berdiri, Sektor Gibas Kecamatan Sukawening Kedepankan Budaya Gotong Royong



14 Tahun Berdiri, Sektor Gibas Kecamatan Sukawening  Kedepankan Budaya Gotong Royong

GARUT,

 14 tahun lalu Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas) Sektor Sukawening, Kabupaten Garut dibentuk/didirikan (2001).Gibas merupakan sebuah organisasi yang menekankan untuk tetap berada di tengah-tengah masyarakat. Sejak berdiri hingga kini, sejumlah kegiatan kegiatan kemasyarakatan telah dilakukan.
“ Diantaranya, Bhakti Sosial (Baksos) dan kegiatan cinta lingkungan,” kata Ketua Gibas Sektor Sukawening, Cepi Sopian, Sabtu (7/11/2015).
Menurut dia, organisasi dibawah komandonya selalu menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan mengedepankan kearifan lokal.Diberitakan sebelumnya, menghadapi musim penghujan mereka bekerja sama dengan warga Desa Sukasono dan Mekarhurip gelar bhakti sosial (Baksos) membersihkan seluruh sampah yang terdapat di saluran-saluran irigasi Citameng II.

Salut! Gibas Sukawening Garut Gelar Bhakti Sosial
GARUT,

 Menghadapi musim penghujan, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas) Sektor Sukawening, Kabupaten Garut, bekerja sama dengan warga Desa Sukasono dan Mekarhurip gelar bhakti sosial (Baksos).
Pantauan Media, puluhan anggota Gibas dan warga di dua Desa dua hari berturut-turut membersihkan seluruh sampah yang terdapat di saluran-saluran irigasi Citameng II.
Ketua Gibas Sektor Sukawening, Cepi Sopian mengatakan, Baksos ini untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir menjelang musim penghujan tiba, lantaran banyak sampah yang menyumbat atau menutupi aliran air di saluran Irigasi.
“ Kami bersama warga Sukasono dan Mekarhurip bergotong royong membersihkan sampah-sampah yang menumpuk di sepanjang saluran irigasi Citameng II,” kata Cepi, Sabtu (7/11/2015).
Pihaknya berharap, seluruh masyarakat Kecamatan Sukawening tidak membuang sampah ke saluran irigasi.

Camat Sukawening: Seluruh Ormas Ikut Berpartisipasi Aktif Dalam Pembangunan
GARUT, 


Camat Sukawening, Kabupaten Garut, Udin Haerudin mendukung penuh kegiatan Bhakti Sosial (Baksos) yang digagas seluruh Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang ada di wilayahnya.
Menurut dia, seluruh ormas yang ada merupakan aset bagi Kecamatan Sukawening. Camat juga berharap, seluruh ormas ikut berpartisipasi aktif dalam setiap pembangunan yang dicanangkan Pemerintah Desa hingga tingkat pusat.
“ Potensi yang ada di setiap ormas harus bisa bersinergi demi percepatan pembangunan di wilayah Kecamatan Sukawening,” ujar Camat Haerudin, Sabtu (7/11/2015).

Terkait Baksos yang dilakukan Gibas setempat sangat tepat. Pasalnya, sungai yang melintasi Kecamatan Sukawening dan saluran irigasi Citameng II debit airnya kerap meluap ketika hujan, lantaran tersumbat tumpukan sampah.
“ Pencanangan bersih-bersih lingkungan termasuk Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Irigasi yang dilakukan warga bersama Gibas, merupakan agenda mingguan kami,” pungkas Udin Haerudin.

Air di Saluran Irigasi Citameng II Garut Akan tetap Stabil
GARUT,

 Kepala Desa Sukasono, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Ahmad Syaripudin mengatakan, kegiatan Bhakti Sosial (Baksos) yang dilakukan Ormas Gibas, warga Suksono dan Mekarhurip membersihkan sampah dari saluran sungai dan irigasi sangat positif.
Selain mencegah terjadinya bencana banjir, juga menguntungkan bagi seluruh pengguna air dari saluran irigasi tersebut. Khususnya para petani yang lahan pertaniannya menggunakan air dari Irigasi Citameng II.
Terlebih lanjut Ahmad, saluran irigasi Citameng II akan direhabilitasi melalui Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan (SDAP) Kabupaten Garut sepanjang 280 meter.“ Saluran Irigasi Citameng II akan dibangun melalui program Jaringan Irigasi Desa (Jides) Tersier,” kata Kades Sukasono, Sabtu (7/11/2015).
Dengan demikian, program pemerintah yang ditunjang dengan kepedulian Ormas dan masyarakat berpartisipasi aktif menjaga serta membenahi saluran irigasi dipastikan kualitas dan debit air disana bakal stabil.

 
Enjang Lukman: Situ Ciloa Sukasono Mesti Menjadi Aset Pemkab Garut
GARUT, 

Staf Unit Pengelola Teknis pada Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan (SDAP) wilayah Cibatu, Kabupaten Garut, Enjang Lukman menyebutkan, kegiatan Ormas Gibas bersama masyarakat yang berpartisipasi aktif menjaga serta membenahi saluran Irigasi Citameng II sangat membantu menjaga kualitas serta debit air Situ Ciloa.
 “ Baksos tersebut sangat membantu menjaga kualitas serta debit air yang masuk ke Situ Ciloa di Desa Sukasono. Dari Situ itu dialirkan ke areal pesawahan setempat,” kata Lukman, Sabtu (7/11/2015).
Lukman juga membenarkan, jika akhir tahun saluran Irigasi Citameng II di Desa Sukasono akan dibagun melalui program Jaringan Irigasi Desa Tersier sepanjang 280 meter dengan alokasi anggaran sekitar Rp150 juta. Menurutnya, Situ Ciloa tersebut statusnya milik masyarakat.

Agar tidak terjadi alih fungsi lahan, Situ tersebut bisa dijadikan aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut.
“ Saya berharap, Situ Ciloa segera bisa menjadi aset Pemkab agar tidak terjadi alih fungsi,” pungkas Enjang Lukman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar