14 Tahun Berdiri, Sektor Gibas Kecamatan Sukawening Kedepankan Budaya Gotong Royong
GARUT,
14 tahun lalu Organisasi Kemasyarakatan
(Ormas) Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas) Sektor Sukawening, Kabupaten
Garut dibentuk/didirikan (2001).Gibas merupakan sebuah organisasi yang
menekankan untuk tetap berada di tengah-tengah masyarakat. Sejak berdiri hingga
kini, sejumlah kegiatan kegiatan kemasyarakatan telah dilakukan.
“ Diantaranya, Bhakti Sosial (Baksos)
dan kegiatan cinta lingkungan,” kata Ketua Gibas Sektor Sukawening, Cepi
Sopian, Sabtu (7/11/2015).
Menurut dia, organisasi dibawah
komandonya selalu menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan mengedepankan
kearifan lokal.Diberitakan sebelumnya, menghadapi musim penghujan mereka
bekerja sama dengan warga Desa Sukasono dan Mekarhurip gelar bhakti sosial
(Baksos) membersihkan seluruh sampah yang terdapat di saluran-saluran irigasi
Citameng II.
Salut! Gibas Sukawening Garut Gelar Bhakti Sosial
GARUT,
Menghadapi musim penghujan, Organisasi
Kemasyarakatan (Ormas) Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas) Sektor
Sukawening, Kabupaten Garut, bekerja sama dengan warga Desa Sukasono dan
Mekarhurip gelar bhakti sosial (Baksos).
Pantauan Media, puluhan anggota
Gibas dan warga di dua Desa dua hari berturut-turut membersihkan seluruh sampah
yang terdapat di saluran-saluran irigasi Citameng II.
Ketua Gibas Sektor Sukawening, Cepi
Sopian mengatakan, Baksos ini untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir menjelang
musim penghujan tiba, lantaran banyak sampah yang menyumbat atau menutupi
aliran air di saluran Irigasi.
“ Kami bersama warga Sukasono dan
Mekarhurip bergotong royong membersihkan sampah-sampah yang menumpuk di
sepanjang saluran irigasi Citameng II,” kata Cepi, Sabtu (7/11/2015).
Pihaknya berharap, seluruh
masyarakat Kecamatan Sukawening tidak membuang sampah ke saluran irigasi.
Camat Sukawening: Seluruh Ormas Ikut Berpartisipasi
Aktif Dalam Pembangunan
GARUT,
Camat Sukawening, Kabupaten Garut,
Udin Haerudin mendukung penuh kegiatan Bhakti Sosial (Baksos) yang digagas
seluruh Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang ada di wilayahnya.
Menurut dia, seluruh ormas yang ada
merupakan aset bagi Kecamatan Sukawening. Camat juga berharap, seluruh ormas
ikut berpartisipasi aktif dalam setiap pembangunan yang dicanangkan Pemerintah
Desa hingga tingkat pusat.
“ Potensi yang ada di setiap ormas
harus bisa bersinergi demi percepatan pembangunan di wilayah Kecamatan
Sukawening,” ujar Camat Haerudin, Sabtu (7/11/2015).
Terkait Baksos yang dilakukan Gibas
setempat sangat tepat. Pasalnya, sungai yang melintasi Kecamatan Sukawening dan
saluran irigasi Citameng II debit airnya kerap meluap ketika hujan, lantaran tersumbat
tumpukan sampah.
“ Pencanangan bersih-bersih
lingkungan termasuk Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Irigasi yang dilakukan warga
bersama Gibas, merupakan agenda mingguan kami,” pungkas Udin Haerudin.
Air di Saluran Irigasi Citameng II Garut Akan tetap
Stabil
GARUT,
Kepala Desa Sukasono, Kecamatan Sukawening,
Kabupaten Garut, Ahmad Syaripudin mengatakan, kegiatan Bhakti Sosial (Baksos)
yang dilakukan Ormas Gibas, warga Suksono dan Mekarhurip membersihkan sampah
dari saluran sungai dan irigasi sangat positif.
Selain mencegah terjadinya bencana
banjir, juga menguntungkan bagi seluruh pengguna air dari saluran irigasi
tersebut. Khususnya para petani yang lahan pertaniannya menggunakan air dari
Irigasi Citameng II.
Terlebih lanjut Ahmad, saluran
irigasi Citameng II akan direhabilitasi melalui Dinas Sumber Daya Air dan
Pertambangan (SDAP) Kabupaten Garut sepanjang 280 meter.“ Saluran Irigasi
Citameng II akan dibangun melalui program Jaringan Irigasi Desa (Jides)
Tersier,” kata Kades Sukasono, Sabtu (7/11/2015).
Dengan demikian, program pemerintah
yang ditunjang dengan kepedulian Ormas dan masyarakat berpartisipasi aktif
menjaga serta membenahi saluran irigasi dipastikan kualitas dan debit air
disana bakal stabil.
Enjang Lukman: Situ Ciloa Sukasono Mesti Menjadi Aset
Pemkab Garut
GARUT,
Staf Unit Pengelola Teknis pada
Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan (SDAP) wilayah Cibatu, Kabupaten Garut,
Enjang Lukman menyebutkan, kegiatan Ormas Gibas bersama masyarakat yang
berpartisipasi aktif menjaga serta membenahi saluran Irigasi Citameng II sangat
membantu menjaga kualitas serta debit air Situ Ciloa.
“ Baksos tersebut sangat membantu menjaga
kualitas serta debit air yang masuk ke Situ Ciloa di Desa Sukasono. Dari Situ
itu dialirkan ke areal pesawahan setempat,” kata Lukman, Sabtu (7/11/2015).
Lukman juga membenarkan, jika akhir
tahun saluran Irigasi Citameng II di Desa Sukasono akan dibagun melalui program
Jaringan Irigasi Desa Tersier sepanjang 280 meter dengan alokasi anggaran
sekitar Rp150 juta. Menurutnya, Situ Ciloa tersebut statusnya milik masyarakat.
Agar tidak terjadi alih fungsi
lahan, Situ tersebut bisa dijadikan aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut.
“ Saya berharap, Situ Ciloa segera
bisa menjadi aset Pemkab agar tidak terjadi alih fungsi,” pungkas Enjang
Lukman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar