Senin, 16 November 2015

Tahun 2016, RAPI Wilayah Garut Bakal Gelar Jambore Pengurus RAPI



Tahun 2016, RAPI Wilayah Garut Bakal Gelar Jambore Pengurus RAPI
GARUT, 


Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI)  wilayah Garut, Kosim Abdul Hamid (JZ 10 SA) mengatakan, tahun ini pihaknya melaksanakan pelantikan Badan Pengurus RAPI  di delapan wilayah/lokal dari sembilan wilayah.
“ Usai melantik Badan Pengurus RAPI Kecamatan Wanaraja/Lokal 06 Garut Timur, selanjutnya kami akan melantik pengurus wilayah Kecamatan Bungbulang,” ujar Kosim, Senin (16/11/2015).Menurut dia, RAPI terbentuk di Kabupaten Garut sekitar tahun 1989. Masa bakti kepengurusannya selama tiga tahun. Sementara untuk kepengurusan lokal selama dua tahun.

 “ Untuk kepengurusan tingkat Provinsi selama 4 tahun dan tingkat Nasional selama 5 tahun,” kata Kosim.
Selanjutnya, pengesahan dan pelantikan pengurus RAPI lokal merupakan langkah awal untuk mengembangkan serta meningkatkan kepedulian para anggota terhadap masyarakat melalui perangkat radio komunitas.
Organisasi RAPI dibentuk untuk mengatasi kebutuhan fasilitas telekomunikasi dan keselamatan negara, jiwa manusia, ketertiban masyarakat, bencana alam, kecelakaan, serta beragam peristiwa lainnya.
“ Saat ini sudah memasuki musim penghujan, setiap anggota kami mesti membantu pemerintah memonitor wilayah-wilayah rawan bencana, terutama daerah yang minim jaringan komunikasi. Semisal daerah Garut Selatan,” ujarnya.
Informasi yang terhimpun Media , pengurus RAPI wilayah Kabupaten  Garut kini tengah mempersiapkan agenda besar yakni acara Jambore Pengurus RAPI pada 10 Januari 2016 mendatang.
Acara yang bakal digelar di daerah Cilopang, Tarogong Garut ini pesertanya diikuti oleh pengurus Jawa Barat dan Nasional.
Bambang Rohaedi: RAPI Sebuah Organisasi Nirlaba
GARUT, 

Menyusul berakhirnya masa bakti kepengurusan  Badan Pengurus RAPI Kecamatan Wanaraja/Lokal 06 Garut Timur, para mantan pengurus meminta pengurus yang baru dilantik bisa melanjutkan semua program yang belum terlaksana.
Hal tersebut disampaikan mantan Wakil Ketua Badan Pengurus RAPI Kecamatan Wanaraja/Lokal 06 Garut Timur,  Bambang Rohaedi. Pihaknya meminta maaf kepada seluruh anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) setempat jika dalam menjalankan roda organisasi masih banyak kekurangan.
 “ Selanjutnya, kami minta kepada para pengurus baru diharapkan bisa melanjutkan program-program yang belum terlaksana,” kata Bambang, Senin (16/11/2015).

Dia mengingatkan, RAPI merupakan organisasi nirlaba atau organisasi non profit  yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter).
“ Artinya, setiap kegiatan dan program kami tidak mengejar keuntungan,” pungkas  Bambang Rohaedi.
sebelumnya, pengurus  RAPI wilayah Kabupaten Garut, Minggu (15/11/2015) kemarin usai melantik  Badan Pengurus RAPI Kecamatan Wanaraja/Lokal 06 Garut Timur periode 2015-2017, di Aula Serbaguna PGRI Kecamatan Karangpawitan.
Sutarna: Dukungan dan Kerjasama Anggota RAPI Wanaraja Garut, Roda Organisasi Pasti Berjalan Efektif
GARUT, 

Pengurus  Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) wilayah Kabupaten Garut, Minggu (15/11/2015) kemarin usai melantik  Badan Pengurus RAPI Kecamatan Wanaraja/Lokal 06 Garut Timur periode 2015-2017, di Aula Serbaguna PGRI Kecamatan Karangpawitan.
Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kecamatan Wanaraja/Local 06 Garut Timur masa bakti 2015-2017, Sutarna (JZ 10 SOR) menegaskan, musyawarah anggota telah dilaksanakan pada 20 September 2015 yang lalu.
Menurut dia, susunan pengurus yang baru dilantik yakni, Dewan Pembina, Eki Kustini (JZ10 SQI), Penasehat,  Asep Purwanto (JZ 10 SET), Wakil Ketua, Hendra Wijaya (JZ 10 SPH), Sekretaris, Asep Suryana (JZ 10 SRY) dan Bendahara Rini Susanti (JZ 10 SEY).

Pihaknya berharap, seluruh anggota serta pengurus memberikan dukungan penuh sehingga bisa bekerja efektif dalam menjalankan program roda organisasi yang mengutamakan kegiatan sosial ini.
 “ Agar bisa menjalankan program roda organisasi yang mengutamakan kegiatan sosial ini berjalan efektif, kami minta dukungan dan kerjasama dari seluruh anggota RAPI Kecamatan Wanaraja/Local 06 Garut Timur,” pungkas Sutarna.

Minggu, 15 November 2015

Rakerda Partai Nasional Demokrat Kab Garut



Rakerda Partai Nasional Demokrat Kab Garut Upaya Memperkuat Struktur Kepengurusan

GARUT, 

Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Partai NasDem DPD Kabupaten Garut, Deden menyebut, Rapat Kerja Daerah (Rakerda) merupakan langkah untuk memperkuat struktur kepengurusan dari tingkat Kabupaten hingga Ranting.
“ Penguatan kelembagaan dan struktur partai diharapkan dapat lebih memperkuat struktur kepengurusan Partai NasDem, mulai dari tingkat Desa hingga Kabupaten,” kata Deden, Minggu (15/11/2015).
Menurutnya, sebagai partai baru  

tentunya mesti melakukan berbagai persiapan sejak awal. Salah satunya melalui Rakerda yang bertujuan untuk lebih memperkuat basis partai hingga ke pelosok-pelosok daerah. Selain itu, pelaksanaan Rakerda sebagai upaya melaksanakan amanah partai untuk berbuat bagi masyarakat.
” Rakerda bagian dari kewajiban dan cara untuk mendialogkan visi dan misi partai untuk para kader,” pungkas Deden.




Seluruh DPC Sambut Baik Hasil Rakerda DPD Partai NasDem Garut
GARUT, 

Seluruh pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai NasDem se Kota Intan menyambut baik dan positif Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang usai digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Garut, Sabtu (14/11/2015) kemarin.
Sebut saja salah satunya, Ketua DPC Partai NasDem Kecamatan Cisewu, Kusmana. Menurut dia, Rakerda tersebut sangat penting untuk kemajuan sekaligus pembesaran partai besutan Surya Paloh di Kabupaten Garut khususnya.
“ Salah satu keputusan Rakerda kemarin, kepengurusan yang aktif akan dibina  dan dipertahankan. Sedang yang tidak aktif, akan diganti kepengurusannya,” kata Kusmana, Minggu (15/11/2015).
Selain itu, Partai NasDem tetap konsisten terhadap gerakan restorasi (gerakan perubahan) yang bertujuan mulia untuk tetap menjaga atau membela kepentingan masyarakat.

“ Kami optimisme jika pembinaan terus dilakukan secara berkesinambungan kepada seluruh pengurus DPC dan  Sayap Partai, raihan kursi Legislatif 2019 mendatang akan bertambah,” pungkas Kusmana.
Di Kabupaten Garut sendiri, kini Partai NasDem baru menempatkan dua kader terbaiknya di DPRD yang tergabung kedalam Fraksi Demokrat-Restorasi.



Komar Maryuna: Rakerda NasDem Untuk Mengevaluasi Program Kerja dan Kepengurusan
GARUT, 

Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Demokrat (DPD NasDem) Kabupaten Garut, Sabtu (14/11/2015) kemarin gelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) bertempat di Aula Hotel Nugraha Cipanas Tarogong Garut.
Menurut Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Garut, Komar Maryuna menyatakan, Rakerda ini merupakan amanah partai. Tujuannya mengevaluasi program kerja dan kepengurusan di tingkat Kecamatan hingga Kelurahan/Desa serta pembinaan terhadap keberadaan sayap-sayap partai.
“ Evaluasi ini diperlukan untuk memantapkan konsolidasi internal kelembagaan partai serta menyempurnakan penyusunan program kerja DPD Partai NasDem setahun kedepan,” ujar Komar, Minggu (15/11/2015).
Terkait hal tersebut, seluruh pengurus, kader dan simpatisan Partai NasDem agar tetap mengedepankan gerakan perubahan (restorasi) untuk membangun Kabupaten Garut.

Artinya, kondisi politik patut diwujudkan dengan dinamis namun tetap stabil agar setiap kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tak selalu berlawanan dengan kalangan politisi di parlemen.
“ Rakerda kemarin dihadiri perwakilan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem provinsi Jawa Barat, jajaran pengurus DPD Garut, DPC dan organisasi sayap Partai NasDem,” pungkas Komar Maryuna.

Jumat, 13 November 2015

4 Kandidat Calon Ketua KNPI Garut Memiliki Peluang yang Sama



4 Kandidat Calon Ketua KNPI Garut Memiliki Peluang yang Sama

GARUT, 


Jelang Musyawarah Daerah (Musda) ke-XIII Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Garut, konstalasi pemilihan Ketua, Sabtu-Minggu (21-22/11/2015) mendatang dipastikan semakin seru dan panas.
Bagaimana tidak, ke-empat kandidat calon ketua sama-sama memiliki peluang (kans) besar untuk menduduki kursi nomor satu di DPD KNPI Garut.
Informasi yang terhimpun , Tubagus Ayi Sasmita merupakan mantan Ketua HMI Garut, Hendra Muttaqin (pengusaha), Hendro Sugiarto dari perwalikan Gemuis dan Farul Rozy Edwar sang incumbent.
Sejumlah kalangan memprediksi bakal terjadi pertarungan seru dan panas mengingat ke-empat kandidat calon Ketua sama-sama diunggulkan para Ketua PK dan OKP.
Ketua LSM Laskar Garut Mandiri (Lagam), Yudi Setia Kurniawan memprediksi persaingan ketat akan terjadi antara kubu Ayi dan incumbent dalam bentuk dukungan.
Kendati demikian, dua kubu lainnya pun tidak bisa dipandang remeh. Hendra yang notabene seorang pengusaha, kini tercatat memiliki dukungan terbanyak dari PK dan OKP. Sementra Hendro disebut-sebut “ kuda hitam “ pada Musda ke-XIII DPD KNPI Garut yang berbekal segudang pengalaman dalam berorganisasi.
“ Kalkulasi kekutaan masing-masing memang sukup mumpuni untuk menduduki kursi Ketua DPD KNPI Garut,” kata Yudi Setia Kurniawan, Jumat (13/11/2015).
Lagam berharap Musda ini membawa perubahan paradigma fungsi dan kewenangan KNPI yang selama ini sedikit bergeser dari wadah sebenarnya sebagai pemersatu organisasi kepemudaan.
“ Selain sebagai check and balance juga dapat memberikan kontribusi positif kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan masyarakat Garut pada umumnya,” pungkas Yudi Setia Kurniawan.

Fahrul Rozy Edwar Daftar Calon Ketua, Konstalasi Dukungan Bakal Berubah?
GARUT, 


Didampingi perwakilan Sembilan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan empat Pimpinan Kecamatan (PK) KNPI, sang incumbent Fahrul Rozy Edwar kembali mendaftar menjadi salah seorang kandidat ketua DPD KNPI Kabupaten Garut.
Pantauan Media , Fahrul Rozy Edwar daftar sebagai calon Ketua di hari terakhir. Tepatnya, 30 menit menjelang panitia Steering Committee (SC) Musda DPD KNPI menutup pendaftaran,
Munculnya nama Fahrul Rozy Edwar pada bursa pemilihan Ketua DPD KNPI Garut, dipastikan akan merubah konstalasi  dukungan dari para Ketua PK dan OKP yang terhimpun di tubuh KNPI.
Hal tersebut dibenarkan sejumlah Ketua PK KNPI. Mereka meyakini sang incumbent masih memiliki banyak dukungan dari para Ketua PK dan OKP.

“ Kendati saat ini mendapat surat rekomendasi dari Ketua PK sebanyak 4 surat rekomendasi dari PK dan 9 dari OKP, namun pada pelaksanaannya nanti pasti hasilnya berbeda,” singkat salah seorang Ketua PK KNPI yang meminta jati dirinya dirahasiakan.
, panitia Steering Committee (SC) Musda DPD KNPI Garut, menutup pendaftaran calon Ketua pada pukul 16.00 WIB, Kamis (12/11/2015)

 

Ini Alasan AMS, IMA AMS dan Pitaloka Tidak Mengeluarkan Surat Rekomendasi pada Musda DPD KNPI Garut

GARUT, 

Angkatan Muda Siliwangi (AMS) melalui salah seorang pengurusnya, Asep Sopian mengatakan, demi menjaga stabilitas organisasi pihaknya tidak mengeluarkan surat rekomendasi bagi calon Ketua DPD KNPI Kabupaten Garut.
Hal serupa juga dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi (IMA AMS) dan Pitaloka.
Menurut Asep, kebijakan tersebut diambil mengingat AMS baru melaksanakan musyawarah distrik dan tengah meyusun kepengurusan. Artinya, surat rekomendasi yang dikeluarkan merupakan kebijakan kepengurusan lama.
“ Kebijakan tersebut diambil agar kepengurusan baru AMS tidak menjadi sorotan para calon ketua DPD KNPI,” kata Asep Sopian, Menurutnya, keempat calon kandidat Ketua DPD KNPI Garut sangat intens melakukan komunikasi .dengan Organisasi kepemuda (OKP) dibawah naungan AMS tersebut.

Ini Harapan Ketua SC Musda DPD KNPI Garut
GARUT, 

Ketua Steering Committee (SC) Musyawarah Daerah (Musda) XIII DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Garut, Hasanudin mengatakan, Pimpinan Kecamatan (PK) berhak mengeluarkan surat rekomendasi lebih dari satu.
Sementara Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) tidak diperkenankan mengeluarkan surat rekomendasi ganda.
“ Jika OKP mengeluarkan surat rekomendasi lebih dari satu dan tidak ada keterangan lebih lanjut, maka surat rekomendasinya dinyatakan gugur atau tidak berlaku,” kata Hasanudin, Jumat (13/11/2015).
Pihaknya berharap pada pelaksanaan Musda berjalan sesuai harapan dan berlangsung tuntas, damai, sukses tanpa ekses dan sekaligus menghasilkan kepengurusan baru yang efektif.
“ Ini adalah pesta pemuda, pesta suka cita dan kegembiraan bagi pemuda Garut khususnya,” pungkas Hasanudin.
Diberitakan sebelumnya, pelaksanaannya Musda ke-VIII DPD KNPI Kabupaten Garut digelar di Villa Jaya Sakti 1 Pantai Rancabuaya, Desa Purbayani, Kecamatan Caringin Garut Selatan, pada Sabtu-Minggu (21-22/11/2015) mendatang.



Sabtu, 07 November 2015

14 Tahun Berdiri, Sektor Gibas Kecamatan Sukawening Kedepankan Budaya Gotong Royong



14 Tahun Berdiri, Sektor Gibas Kecamatan Sukawening  Kedepankan Budaya Gotong Royong

GARUT,

 14 tahun lalu Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas) Sektor Sukawening, Kabupaten Garut dibentuk/didirikan (2001).Gibas merupakan sebuah organisasi yang menekankan untuk tetap berada di tengah-tengah masyarakat. Sejak berdiri hingga kini, sejumlah kegiatan kegiatan kemasyarakatan telah dilakukan.
“ Diantaranya, Bhakti Sosial (Baksos) dan kegiatan cinta lingkungan,” kata Ketua Gibas Sektor Sukawening, Cepi Sopian, Sabtu (7/11/2015).
Menurut dia, organisasi dibawah komandonya selalu menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan mengedepankan kearifan lokal.Diberitakan sebelumnya, menghadapi musim penghujan mereka bekerja sama dengan warga Desa Sukasono dan Mekarhurip gelar bhakti sosial (Baksos) membersihkan seluruh sampah yang terdapat di saluran-saluran irigasi Citameng II.

Salut! Gibas Sukawening Garut Gelar Bhakti Sosial
GARUT,

 Menghadapi musim penghujan, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas) Sektor Sukawening, Kabupaten Garut, bekerja sama dengan warga Desa Sukasono dan Mekarhurip gelar bhakti sosial (Baksos).
Pantauan Media, puluhan anggota Gibas dan warga di dua Desa dua hari berturut-turut membersihkan seluruh sampah yang terdapat di saluran-saluran irigasi Citameng II.
Ketua Gibas Sektor Sukawening, Cepi Sopian mengatakan, Baksos ini untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir menjelang musim penghujan tiba, lantaran banyak sampah yang menyumbat atau menutupi aliran air di saluran Irigasi.
“ Kami bersama warga Sukasono dan Mekarhurip bergotong royong membersihkan sampah-sampah yang menumpuk di sepanjang saluran irigasi Citameng II,” kata Cepi, Sabtu (7/11/2015).
Pihaknya berharap, seluruh masyarakat Kecamatan Sukawening tidak membuang sampah ke saluran irigasi.

Camat Sukawening: Seluruh Ormas Ikut Berpartisipasi Aktif Dalam Pembangunan
GARUT, 


Camat Sukawening, Kabupaten Garut, Udin Haerudin mendukung penuh kegiatan Bhakti Sosial (Baksos) yang digagas seluruh Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang ada di wilayahnya.
Menurut dia, seluruh ormas yang ada merupakan aset bagi Kecamatan Sukawening. Camat juga berharap, seluruh ormas ikut berpartisipasi aktif dalam setiap pembangunan yang dicanangkan Pemerintah Desa hingga tingkat pusat.
“ Potensi yang ada di setiap ormas harus bisa bersinergi demi percepatan pembangunan di wilayah Kecamatan Sukawening,” ujar Camat Haerudin, Sabtu (7/11/2015).

Terkait Baksos yang dilakukan Gibas setempat sangat tepat. Pasalnya, sungai yang melintasi Kecamatan Sukawening dan saluran irigasi Citameng II debit airnya kerap meluap ketika hujan, lantaran tersumbat tumpukan sampah.
“ Pencanangan bersih-bersih lingkungan termasuk Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Irigasi yang dilakukan warga bersama Gibas, merupakan agenda mingguan kami,” pungkas Udin Haerudin.

Air di Saluran Irigasi Citameng II Garut Akan tetap Stabil
GARUT,

 Kepala Desa Sukasono, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Ahmad Syaripudin mengatakan, kegiatan Bhakti Sosial (Baksos) yang dilakukan Ormas Gibas, warga Suksono dan Mekarhurip membersihkan sampah dari saluran sungai dan irigasi sangat positif.
Selain mencegah terjadinya bencana banjir, juga menguntungkan bagi seluruh pengguna air dari saluran irigasi tersebut. Khususnya para petani yang lahan pertaniannya menggunakan air dari Irigasi Citameng II.
Terlebih lanjut Ahmad, saluran irigasi Citameng II akan direhabilitasi melalui Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan (SDAP) Kabupaten Garut sepanjang 280 meter.“ Saluran Irigasi Citameng II akan dibangun melalui program Jaringan Irigasi Desa (Jides) Tersier,” kata Kades Sukasono, Sabtu (7/11/2015).
Dengan demikian, program pemerintah yang ditunjang dengan kepedulian Ormas dan masyarakat berpartisipasi aktif menjaga serta membenahi saluran irigasi dipastikan kualitas dan debit air disana bakal stabil.

 
Enjang Lukman: Situ Ciloa Sukasono Mesti Menjadi Aset Pemkab Garut
GARUT, 

Staf Unit Pengelola Teknis pada Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan (SDAP) wilayah Cibatu, Kabupaten Garut, Enjang Lukman menyebutkan, kegiatan Ormas Gibas bersama masyarakat yang berpartisipasi aktif menjaga serta membenahi saluran Irigasi Citameng II sangat membantu menjaga kualitas serta debit air Situ Ciloa.
 “ Baksos tersebut sangat membantu menjaga kualitas serta debit air yang masuk ke Situ Ciloa di Desa Sukasono. Dari Situ itu dialirkan ke areal pesawahan setempat,” kata Lukman, Sabtu (7/11/2015).
Lukman juga membenarkan, jika akhir tahun saluran Irigasi Citameng II di Desa Sukasono akan dibagun melalui program Jaringan Irigasi Desa Tersier sepanjang 280 meter dengan alokasi anggaran sekitar Rp150 juta. Menurutnya, Situ Ciloa tersebut statusnya milik masyarakat.

Agar tidak terjadi alih fungsi lahan, Situ tersebut bisa dijadikan aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut.
“ Saya berharap, Situ Ciloa segera bisa menjadi aset Pemkab agar tidak terjadi alih fungsi,” pungkas Enjang Lukman.