Jumat, 25 Desember 2015

APBDes 2016 Ditetapkan 31 Desember 2015



Teddy Iskandar Kepala BPMPD:
APBDes 2016 Ditetapkan 31 Desember 2015
GARUT, 

 Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Garut, Teddy Iskandar menyebut, anggaran Desa yang diperuntukan bagi pelayanan masyarakat bersumber dari APBN, APBD Provinsi dan Daerah dengan jumlah yang sangat besar.
Untuk itu, aparatur desa pun dituntut untuk lebih profesional dalam menjalankan kinerjanya.
“Kinerja aparatur desa harus profesional dan penggunaan anggaran harus dilaksanakan sesuai juklak dan juknis yang ditetapkan perundang- undangan,” kata Teddy, 19/12/2015.
Mekanisme penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun anggaran 2016 mesti sudah ditetapkan hingga akhir Desember 2015, atas dasar hasil musyawarah.
“ Setelah ditetapkan baru dilaporkan ke Pemkab untuk dievaluasi oleh pak Bupati. Hasilnya dikembalikan ke Desa untuk direvisi dan di laksanakan,” ujar Teddy.
Diharapkan seluruh Pemerintah Desa dalam menyusun APBEDes kedepannya harus mampu serta mempunyi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk memperkuat ekonomi warga Desa.
BUMDes merupakan Lembaga Usaha Desa yang dikelola oleh masyarakat dan Pemerintahan Desa dalam upaya memperkuat perekonomi desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan serta potensi Desa. “ Tahun 2016, setiap Kecamatan di Garut harus mampu serta memiliki BUMDes,” pungkas kepala BPMPD Garut..

Camat Samarang Mampu Mengatasi Kemacetan Lalulintas di Kecamatan Samarang Garut

GARUT,

Tak kurang dari satu tahun menjadi Camat Samarang, Kabupaten Garut, Bambang Hafid ternyata sudah mampu mengatasi kemacetan arus lalu lintas di wilayahnya yang dikenal kerap macet. Menurutnya, mengatasi kemacetan merupakan tugas tambahan atau tugas khusus dari Bupati Rudy Gunawan.
“ Tingkat kemacetan di sejumlah simpul/titik kemacetan di wilayah kami tidak semacet setahun yang lalu,” kata Bambang, Sabtu (19/12/2015).
Terkait penataan kawasan wisata, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Wilayahnya merupakan lintasan para wisatawan menuju kawasan puncak Darajat Pass yang berlokasi di Kecamatan Pasirwangi.
“ Tahun 2016 mendatang, kami mengutamakan dan memaksimalkan pembangunan di seluruh Desa. Khususnya pembangunan infrastruktur pedesaan,” ujar Bambang.
Bambang Hafid dilantik menjadi Camat Samarang, 5 Januari 2015 lalu. Sebelumnya sebagai Camat Caringin. Saat pelantikan, Bupati Rudy berpesan agar Camat Bambang mampu mengemban tugas khusus untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Samarang sekaligus menata kawasan wisata.

Awal Tahun Pemerintahan Desa Sindang Prabu Garut Tempati Kantor Baru

GARUT, 

 Pemerintahan Desa Sindang Prabu, Kecamatan Wanaraja,  Kabupaten Garut berdiri tahun 2011 lalu, hasil pemekaran dari Desa Sindang Mekar.
Desa Sindang Prabu Terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Garut nomor 18 tahun 2011 tentang Pembentukan Desa.
Pantauan  sejak berdiri hingga sekarang alami kemajuan yang begitu signifikan. Khususnya pada sektor pembangunan inprastruktur. Mulai dari pembangunan Jalan Desa, pembangunan Drainase, kirmir, TPT dan Jalan Lingkungan.
Bahkan menurut keterangan Sekretaris Desa Sindang Prabu, Asep Suryana, akhir tahun ini usai membangun dua buah kantor yang digunakan untuk kantor Desa dan Kantor Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Awal tahun 2016 mendatang, kedua kantor tersebut rencananya mulai digunakan untuk melayani masyarakat.
Selama tak kurang dari empat tahun lamanya dalam melayani kebutuhan masyarakat, Pemerintahan Desa Sindang Prabu, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut selalu berpindah-pindah.
Pasalnya, sejak berdiri tahun 2011 hingga pertengahan 2015 belum memiliki Kantor Desa sendiri. Artinya, ketika masa kontrak habis mesti pindah dan menyewa rumah lagi untuk dipergunakan sebagai Gedung Desa.
Hal itu dibenarkan Sekretaris Desa Sindang Prabu, Asep Suryana. Menurutnya, setelah memiliki gedung sendiri, kini pihaknya tak mengeluarkan lagi anggaran untuk sewa kantor.
“ Mulai tahun depan, kami bisa menghemat pengeluaran Desa. Pos anggaran sewa sewa kantor bisa dialihkan/dimanfaatkan untuk kegiatan lain,” pungkas Asep, Sabtu (19/12/2015).
Desa Sindang Prabu Terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Garut nomor 18 tahun 2011 tentang Pembentukan Desa.

Memalukan! 4 SDN di Situ Gede Garut Kekurangan Ruang Kelas

GARUT, 

 Miris, begitulah sebuah kata yang pantas dilontarkan saat melihat kondisi sarana pendidikan di SDN Situ Gede I, II, III dan IV, Desa Situ Gede, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.
Bagaimana tidak, lokasi bangunan sekolah yang hanya berjarak sekitar delapan km dari pusat kota Garut ini, sarana dan prasarananya sangat tidak memadai.
Pantauan  sebanyak 452 peserta didik dari empat SDN tersebut harus rela belajar dengan menggunakan bangunan seadanya atau ruangan belajar yang sangat terbatas.
SDN Situ Gede 1 hanya memiliki empat ruang kelas, SDN Situ Gede II (tiga ruang kelas), SDN Situ Gede III (tiga ruang kelas) dan SDN Situ Gede IV hanya memiliki sebanyak dua ruang kelas.
Keterbatasan ruang kelas tentu saja mengakibatkan kurang maksimalnya pelaksanan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Hal tersebut dibenarkan Kepala SDN Situ Gede II, Tuti Susilawati, Kepala SDN Situ Gede III, Imas Suryani dan Kepala Kepala SDN Situ Gede IV, Yati Rohayati.
“ Karena kekurangan ruangan kelas, terpaksa menggunakan ruangan Perpustakaan sebagai Kantor bersama kami dan ruangan guru,” kata Tuti Susilawati, Minggu (20/12/2015).
Para Kepala Sekolah dalam satu komplek ini berharap, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk membangun ruangan kelas Baru (RKB).
“ Kami tetap kompak dalam melaksanakan proses kegitan dibidang pendidikan melalui sebuah musyawarah. Baik dengan para Kepala Sekolah, guru, Komite Sekolah maupun dengan para orang tua siswa,” pungkas Tuti Susilawati.

Program Ketahanan Pangan Bisa Berlanjut, Ini Harapan Para Petani Garut

GARUT,

 Pemerintah Desa di Kabupaten Garut menyambut baik kebijakan Pemerintah Pusat dalam menggulirkan program Ketahanan Pangan Nasional, upaya peningkatkan kemampuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat tani.
Hal tersebut dibenarkan Ketua kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Cikudang 2, Desa Caringin, Kecamatan Karangtengah,  Ende Sutisna. Pihaknya mendapatkan bantuan sebesar Rp178 juta untuk merehabilitasi saluran irigasi  yang mengalir ke wilayah Desa Caringin. Tak kurang dari 80 hektar lahan pertanian dapat terairi oleh saluran tersebut.
Menurut dia, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung terus berkomitmen membangun kemandirian dan partisipasi masyarakat tani melalui Program  Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air pada Irigasi Kecil (P4-ISDA-IK).
“ Bantuan tersebut tentu saja dapat dirasakan langsung  manfaatnya oleh Kelompok Penerima Manfaat (KPM di Desa Caringin. Mudah-mudahan produktivitas hasil pertanian lebih meningkat,” harap Ende, Minggu (20/12/2015).
Senda dikatakan Ketua kelompok P3A Mitra Air Tirta Manik, Desa Cintamanik, Kecamatan Caringin, Asma Ismail. Kendati baru berdiri satu tahun yang lalu, kelompoknya sudah mendapatkan kepercayaan dari pemerintah sebesar Rp178 juta untuk mengelola bantuan serta membangun saluran irigasi.
Anggaran tersebut dialokasikan untuk pembanguan kirmir sepanjang 440 meter  setinggi satu meter pada saluran irigasi Cikudang 1. Karena lokasinya dekat dengan sumber mata air Cimunding, manfaatnya dapat dinikmati oleh masyarakat di tiga Desa.
“ Selaku petani sekaligus penerima manfaat dari program P4-ISDA-IK, kami haturkan terimakasih. Semoga saja program ini berkelanjutan guna mendongkrak ekonomi para petani,” pungkas Asma Ismail.
Ditempat terpisah, Ketua Kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sarinah Tani Desa Sukarasa Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Kamal menyebut, kelompoknya menerima bantuan Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air pada Irigasi Kecil (P4-ISDA-IK).
“ Bantuan tersebut sebesar Rp178 juta untuk merehab saluran irigasi di blok Karangsari, Desa Sukarasa sepanjang 300 meter,” kata Kamal, Minggu (20/11/2015).
Menurut dia, saluran irigasi tersebut mengaliri lahan pertanian seluas 80 hektar di dua Desa.
“ Kami berharap program ini bisa berkelanjutan dan diharapkan bisa lebih meningkatkan produktivitas hasil pertanian,” pungkas Kamal.

Yakin! 2016 Mendatang, Seluruh Desa di Cisurupan Garut Optimis Miliki BUMDes

GARUT,
 Kepala Desa Cisurupan, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Mumad Setiawan optimistis tahun depan (2016) seluruh Desa di Cisurupan sudah mempunyai Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Menurutnya, BUMDes sebuah lembaga usaha Desa yang dikelola oleh masyarakat dan Pemerintah Desa dalam upaya memperkuat perekonomian dan dibentuk berdasarkan kebutuhan serta potensi yang ada.
“ Badan usaha ini sumber dananya dari Desa sebesar 51 persen dan 49 persen dari masyarakat melalui penyerataan modal (saham atau andil),” kata Mumad yang juga Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Cisurupan, Sabtu (19/12/2015).
Operasionalisasinya menggunakan falsafah bisnis yang berakar dari budaya lokal bidang usaha yang dijalankan berdasarkan pada potensi dan informasi pasar.
Keuntungan yang diperoleh tentu saja untuk meningkatkan kesejahteraan anggota (penyetara modal) dan masyarakat melalui kebijakan Desa yang difasilitasi oleh Pemprov, Pemkab dan Pemerintahan Desa.
“ Operasionalisasi dikontrol secara bersama oleh BPD, Pemerintah Desa dan anggota,” ujarnya.
Selain itu, BUMDes merupakan lembaga ekonomi yang modal usahanya dibangun atas inisiatif masyarakat dan menganut asas mandiri.
Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan BUMDes dapat mengajukan pinjaman modal kepada pihak luar. Semisal dari Pemerintah Desa atau pihak ketiga lainnya.

Kades Sukasono: Kata Siapa Bupati Garut Raja Gombal?

GARUT, 

 Kepala Desa Sukasono, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Ahmad Syaripudin menyatakan, tidak benar jika Bupati Rudy Gunawan kerap inkar janji.
Terbukti, setiap kali memberikan janji ke Sukasono selalu ditepatinya. Oleh karenanya, dia berharap jangan mempercayai jika ada sekelompok orang yang menyebut Bupati tukang gombal.
Itu semata-mata hanya merupakan sebuah bentuk provokasi saja. Kades Sukasono juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Rudy atas semua bantuan yang telah diberikan, sehingga para pesilat dari paguron Panglipur bisa berangkat bertanding di Malaysia dengan capaian prestasi yang cukup membanggakan.
“ Saat itu, seluruh akomodasi dan biaya pulang para pesilat dan crew ditanggung pak Bupati,” kata Ahmad, Senin (21/12/2015).
Pihaknya bersama warga Desa Sukasono mengucapkan terima kasih juga atas direalisasikannya pembangunan Jalan Desa menuju RW06, 07 dan 08 senilai Rp200 juta. “ Jalan desa tersebut sangat dibutuhkan warga kami,” pungkas Kades Sukasono.

Warga Sukasono Garut Mesti Merawat Jalan Desa Agar Bertahan Lama

GARUT, 


 Ketua Panitia Pembangunan Jalan Desa Sukasono, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Dadan Kuswandi sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang begitu besar perhatiannya terhadap Pemerintah Desa.
Warga setempat juga mengapresiasi Camat Sukawening, U. Haerudin dan Kepala Desa Sukasono, Ahmad Syaripudin yang selalu hadir serta turun langsung berbaur dengan masyarakat dalam berbagai kegiatan  sosial atau gotong royong.
Terkait dengan telah diresmikannya Jalan Desa, Dadan berharap seluruh masyarakat Sukasono menjaga sekaligus merawat jalan tersebut agar umur bangunan jalan dapat bertahan lama.
“ Saya harap, seluruh masyarakat bisa merawat sekaligus menjaga Jalan Desa ini agar bisa bertahan lama,” pungkas Dadan Kuswendi.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Garut, Rudy Gunawan mengaku kagum atas hasil kualitas pekerjaan yang menggunakan ready mix tersebut.








Bupati Garut Resmikan Jalan Desa Sukasono
GARUT, 


 Ratusan warga Desa Sukasono, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Minggu (20/12/2015) sambut kedatangan Bupati Rudy Gunawan, dalam rangka peresmian Jalan Desa.
Ratusan warga tersebut terdiri dari Muspika Sukawening, para Kades, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas) Sektor Sukawening, dibawah komando Cepi Sopian, Kader Tim Penggerak PKK, Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), kelompok seni Marawis, ibu-ibu jamaah pengajian Ponpes An-Najat dan para pendekar paguron Pencak Silat Panglipur.Dalam pada itu, Bupati Rudy Gunawan meminta ma’af jika dalam kepemimpinannya masih banyak kekurangan serta belum bisa merealisasikan apa yang telah dijanjikannya.
Bupati berharap agar seluruh masyarakat mesti menumbuhkembangkan budaya hidup sehat, Open Defecation Free (ODF) atau kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan.
“ Pada tahap pasca ODF diharapkan mencapai Sanitasi Total Berbasis Masyarakat,” kata Rudy Gunawan. Rudy Gunawan mengaku prihatin. Bagaimana tidak, dari 421 Desa baru sebanyak 36 Desa yang sudah ODF. Karenanya, Pemkab tengah fokus menghadapi ODF, Air Bersih, pembangunan jalan, PJU dan pendidikan dari PAUD hingga SMA/SMK.

Tahun 2016 Di Sukawening Garut Bakal Dibangun Jalan Hotmix Sepanjang 2,5 Km

GARUT, 

Bupati Garut, Rudy Gunawan bakal membangun jalan homix sepanjang 2,5 km yang menghubungkan empat desa di wilayah Kecamatan Sukawening. Syaratnya, para Kepala Desa dan masyarakat membuat pernyataan siap gotong royong membuat selokan atau saluran air sebelah kiri serta kanan badan jalan.
Selokan tersebut berfungsi untuk mengalirkan air agar tidak tumpah ke badan jalan. Peran serta masyarakat khususnya di empat Desa sangat dibutuhkan agar jalan hotmix bisa terealisasi.
“ Jika Kepala Desa dan masyarakat siap bergotong royong, memelihara dan merawatnya, dana sebesar Rp2,6 milyar untuk pembangunan jalan hotmix sepanjang 2,5 km segera saya realisasikan,” kata Bupati Rudy. Bupati Garut juga menjanjikan, mulai tahun depan dianggarkan masing-masing Rp10 juta per tahun untuk kegiatan para kader PKK dan kegiatan keagamaan MUI Kecamatan Sukawening.
“ Tahun 2016 mendatang, PKK dan MUI Kecamatan akan mendapat dana 10 juta per tahun yang bersumber dari APBD Garut,” ujar Rudy Gunawan. Saat meresmikan Jalan Desa Sukasono, Minggu (20/12/2015) kemarin, Bupati mengaku kagum atas hasil kualitas pekerjaan CV. Dua Pria. Pekerjaan jalan tersebut menggunakan ready mix.

Firman hasan Pimpinan CV Dua Pria beralamat di jalan lewi daun Garut kepada wartawan mengatakan panjang jalan yang di buat sepanjang 500 meter dengan lebar 3 meter dengan anggaran 200 juta rupiah dari dinas bina Marga kab Garut dan dari dinas Tata ruang dan pemukiman sebesar 150 juta  , dari awal pengerasan jalan menggunakan Stum kita mudah melaksanakannya sedangkan untuk hitungan kubikasi  Redimix yang di gunakan hampir sekitar 500 kubik Redimikx atau sekitar 60 mixser .ujar Firman
CV Dua Pria setiap mendapatkan paket pekerjaan dari pemerintah daerah kab Garut  selalu mengutamakan kualitas kami juga mengucapkan terima kasih kepada PT Mandala Redimix atas saran serta masukannya sehingga kulaitas pembangunan yang kami kerjakan sangat memuaskan semua pihak .
Setiap mendapatkan paket pekerjaan dari pemerintah daerah kami  selalu melakukan pendekatan ke masyarakat sekitar,bahkan  para pekerja yang ini juga merupakan kebanyakan putra daerah sukasono , pendekatan serta kearipan local tersebut di perlukan agar masyarakat merasa memiliki sehingga mereka juga bangga atas apa yang telah di bangun oleh mereka sehingga warga juga akan turut serta dalam menjaga sehingga usia bangunan bisa bertahan lama ujar Firman Hasan .

Senin, 16 November 2015

Tahun 2016, RAPI Wilayah Garut Bakal Gelar Jambore Pengurus RAPI



Tahun 2016, RAPI Wilayah Garut Bakal Gelar Jambore Pengurus RAPI
GARUT, 


Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI)  wilayah Garut, Kosim Abdul Hamid (JZ 10 SA) mengatakan, tahun ini pihaknya melaksanakan pelantikan Badan Pengurus RAPI  di delapan wilayah/lokal dari sembilan wilayah.
“ Usai melantik Badan Pengurus RAPI Kecamatan Wanaraja/Lokal 06 Garut Timur, selanjutnya kami akan melantik pengurus wilayah Kecamatan Bungbulang,” ujar Kosim, Senin (16/11/2015).Menurut dia, RAPI terbentuk di Kabupaten Garut sekitar tahun 1989. Masa bakti kepengurusannya selama tiga tahun. Sementara untuk kepengurusan lokal selama dua tahun.

 “ Untuk kepengurusan tingkat Provinsi selama 4 tahun dan tingkat Nasional selama 5 tahun,” kata Kosim.
Selanjutnya, pengesahan dan pelantikan pengurus RAPI lokal merupakan langkah awal untuk mengembangkan serta meningkatkan kepedulian para anggota terhadap masyarakat melalui perangkat radio komunitas.
Organisasi RAPI dibentuk untuk mengatasi kebutuhan fasilitas telekomunikasi dan keselamatan negara, jiwa manusia, ketertiban masyarakat, bencana alam, kecelakaan, serta beragam peristiwa lainnya.
“ Saat ini sudah memasuki musim penghujan, setiap anggota kami mesti membantu pemerintah memonitor wilayah-wilayah rawan bencana, terutama daerah yang minim jaringan komunikasi. Semisal daerah Garut Selatan,” ujarnya.
Informasi yang terhimpun Media , pengurus RAPI wilayah Kabupaten  Garut kini tengah mempersiapkan agenda besar yakni acara Jambore Pengurus RAPI pada 10 Januari 2016 mendatang.
Acara yang bakal digelar di daerah Cilopang, Tarogong Garut ini pesertanya diikuti oleh pengurus Jawa Barat dan Nasional.
Bambang Rohaedi: RAPI Sebuah Organisasi Nirlaba
GARUT, 

Menyusul berakhirnya masa bakti kepengurusan  Badan Pengurus RAPI Kecamatan Wanaraja/Lokal 06 Garut Timur, para mantan pengurus meminta pengurus yang baru dilantik bisa melanjutkan semua program yang belum terlaksana.
Hal tersebut disampaikan mantan Wakil Ketua Badan Pengurus RAPI Kecamatan Wanaraja/Lokal 06 Garut Timur,  Bambang Rohaedi. Pihaknya meminta maaf kepada seluruh anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) setempat jika dalam menjalankan roda organisasi masih banyak kekurangan.
 “ Selanjutnya, kami minta kepada para pengurus baru diharapkan bisa melanjutkan program-program yang belum terlaksana,” kata Bambang, Senin (16/11/2015).

Dia mengingatkan, RAPI merupakan organisasi nirlaba atau organisasi non profit  yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter).
“ Artinya, setiap kegiatan dan program kami tidak mengejar keuntungan,” pungkas  Bambang Rohaedi.
sebelumnya, pengurus  RAPI wilayah Kabupaten Garut, Minggu (15/11/2015) kemarin usai melantik  Badan Pengurus RAPI Kecamatan Wanaraja/Lokal 06 Garut Timur periode 2015-2017, di Aula Serbaguna PGRI Kecamatan Karangpawitan.
Sutarna: Dukungan dan Kerjasama Anggota RAPI Wanaraja Garut, Roda Organisasi Pasti Berjalan Efektif
GARUT, 

Pengurus  Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) wilayah Kabupaten Garut, Minggu (15/11/2015) kemarin usai melantik  Badan Pengurus RAPI Kecamatan Wanaraja/Lokal 06 Garut Timur periode 2015-2017, di Aula Serbaguna PGRI Kecamatan Karangpawitan.
Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kecamatan Wanaraja/Local 06 Garut Timur masa bakti 2015-2017, Sutarna (JZ 10 SOR) menegaskan, musyawarah anggota telah dilaksanakan pada 20 September 2015 yang lalu.
Menurut dia, susunan pengurus yang baru dilantik yakni, Dewan Pembina, Eki Kustini (JZ10 SQI), Penasehat,  Asep Purwanto (JZ 10 SET), Wakil Ketua, Hendra Wijaya (JZ 10 SPH), Sekretaris, Asep Suryana (JZ 10 SRY) dan Bendahara Rini Susanti (JZ 10 SEY).

Pihaknya berharap, seluruh anggota serta pengurus memberikan dukungan penuh sehingga bisa bekerja efektif dalam menjalankan program roda organisasi yang mengutamakan kegiatan sosial ini.
 “ Agar bisa menjalankan program roda organisasi yang mengutamakan kegiatan sosial ini berjalan efektif, kami minta dukungan dan kerjasama dari seluruh anggota RAPI Kecamatan Wanaraja/Local 06 Garut Timur,” pungkas Sutarna.

Minggu, 15 November 2015

Rakerda Partai Nasional Demokrat Kab Garut



Rakerda Partai Nasional Demokrat Kab Garut Upaya Memperkuat Struktur Kepengurusan

GARUT, 

Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Partai NasDem DPD Kabupaten Garut, Deden menyebut, Rapat Kerja Daerah (Rakerda) merupakan langkah untuk memperkuat struktur kepengurusan dari tingkat Kabupaten hingga Ranting.
“ Penguatan kelembagaan dan struktur partai diharapkan dapat lebih memperkuat struktur kepengurusan Partai NasDem, mulai dari tingkat Desa hingga Kabupaten,” kata Deden, Minggu (15/11/2015).
Menurutnya, sebagai partai baru  

tentunya mesti melakukan berbagai persiapan sejak awal. Salah satunya melalui Rakerda yang bertujuan untuk lebih memperkuat basis partai hingga ke pelosok-pelosok daerah. Selain itu, pelaksanaan Rakerda sebagai upaya melaksanakan amanah partai untuk berbuat bagi masyarakat.
” Rakerda bagian dari kewajiban dan cara untuk mendialogkan visi dan misi partai untuk para kader,” pungkas Deden.




Seluruh DPC Sambut Baik Hasil Rakerda DPD Partai NasDem Garut
GARUT, 

Seluruh pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai NasDem se Kota Intan menyambut baik dan positif Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang usai digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Garut, Sabtu (14/11/2015) kemarin.
Sebut saja salah satunya, Ketua DPC Partai NasDem Kecamatan Cisewu, Kusmana. Menurut dia, Rakerda tersebut sangat penting untuk kemajuan sekaligus pembesaran partai besutan Surya Paloh di Kabupaten Garut khususnya.
“ Salah satu keputusan Rakerda kemarin, kepengurusan yang aktif akan dibina  dan dipertahankan. Sedang yang tidak aktif, akan diganti kepengurusannya,” kata Kusmana, Minggu (15/11/2015).
Selain itu, Partai NasDem tetap konsisten terhadap gerakan restorasi (gerakan perubahan) yang bertujuan mulia untuk tetap menjaga atau membela kepentingan masyarakat.

“ Kami optimisme jika pembinaan terus dilakukan secara berkesinambungan kepada seluruh pengurus DPC dan  Sayap Partai, raihan kursi Legislatif 2019 mendatang akan bertambah,” pungkas Kusmana.
Di Kabupaten Garut sendiri, kini Partai NasDem baru menempatkan dua kader terbaiknya di DPRD yang tergabung kedalam Fraksi Demokrat-Restorasi.



Komar Maryuna: Rakerda NasDem Untuk Mengevaluasi Program Kerja dan Kepengurusan
GARUT, 

Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Demokrat (DPD NasDem) Kabupaten Garut, Sabtu (14/11/2015) kemarin gelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) bertempat di Aula Hotel Nugraha Cipanas Tarogong Garut.
Menurut Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Garut, Komar Maryuna menyatakan, Rakerda ini merupakan amanah partai. Tujuannya mengevaluasi program kerja dan kepengurusan di tingkat Kecamatan hingga Kelurahan/Desa serta pembinaan terhadap keberadaan sayap-sayap partai.
“ Evaluasi ini diperlukan untuk memantapkan konsolidasi internal kelembagaan partai serta menyempurnakan penyusunan program kerja DPD Partai NasDem setahun kedepan,” ujar Komar, Minggu (15/11/2015).
Terkait hal tersebut, seluruh pengurus, kader dan simpatisan Partai NasDem agar tetap mengedepankan gerakan perubahan (restorasi) untuk membangun Kabupaten Garut.

Artinya, kondisi politik patut diwujudkan dengan dinamis namun tetap stabil agar setiap kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tak selalu berlawanan dengan kalangan politisi di parlemen.
“ Rakerda kemarin dihadiri perwakilan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem provinsi Jawa Barat, jajaran pengurus DPD Garut, DPC dan organisasi sayap Partai NasDem,” pungkas Komar Maryuna.